Awalnya aku bertemu dengan dia, dia yang awalnya hanya seorang laki-laki yang baru saja selesai bekerja dari luar kota dan harus melanjutkan pekerjaannya kembali di kantor pusat. Kantor yang sama dimana aku juga bekerja disana. Pada waktu itu aku tercipta sebagai seorang perempuan yang mudah mendekati banyak orang terkhusus lelaki. Aku tak punya ketertarikan untuk mendekatinya seperti aku mendekati banyak lelaki diluar kantor. Aku cukup terkenal dengan julukan wanita "PHP (pemberi harapan palsu)" atau sering juga disebut sebagai "playgirl". Kami hanya saling mengenal beberapa hari sampai akhirnya kami mulai dekat. Aku sering menyakiti perasaan lelaki waktu itu karna aku terlalu sering bertemu dengan lelaki jahat atau bajiangan. Karna rasa sakit hati itu aku sering menyakiti perasaan mereka. Hingga pada akhirnya aku sedang lelah untuk bertemu para lelaki itu dan aku sedang lelah dengan kehidupan hedonisme ku. Waktu itu aku sedang menghentikan kehidupan hura - hura k
Temannya hidup itu adalah masalah. Kita tak perlu takut untuk menghadapinya. Karna menurut banyak orang, masalah itu datang bersamaan dengan solusinya. Kadang kita terlalu panik ketika masalah itu datang. Masalah dalam hidup itu ada beberapa jenis, seperti masalah pekerjaan, keluarga dan percintaan. Aku adalah orang yang percaya dengan masalah datang beserta dengan solusinya. Tergantung kepada tingkat kepekaan kita terhadap solusi tersebut. Bagi banyak perempuan masalah pekerjaan dan masalah pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat dibandingkan permasalahan percintaan. Sama dengan aku yang sedang bermasalah dengan perasaan ku terhadap percintaan ku. Menurut ku terlalu banyak masalah yang ku hadapi. Hingga aku selalu mendahulukan perasaan ku dibandingkan logika. Sehingga akibat dari hal itu aku sering tidak menemukan solusi dari permasalahan yang ada. Dan pada akhirnya aku mulai merenungkan semua permasalahan dan mencoba memikirkan apa yang harus aku lakukan dengan permasalahan itu. Sim