Ketika kamu mencintai seseorang tapi hanya bertepuk sebelah tangan, jangan pernah menyerah atau berhenti. Karna memang mudah untuk suka tapi tak mudah untuk menghilangkan rasa nya. Tetaplah mencintai walau harus tersakiti. Jalanin apa yang ada. Berbuat baik dan selalu utamakan dia yang kamu sayangi. Sama sepeti ku yang terus berjuang untuk orang yang aku sayangi. Aku tau dia memang bukan untukku. Aku tau dia tak bisa bersatu denganku untuk selamanya. Walau aku pikir itu hanya akan buang waktu dan menyiksanya. Tapi aku tak sanggup untuk menjauh. Hingga akhirnya aku berani untuk mengambil keputusan untuk ingin bersamanya. Keputusan itu tidaklah mudah bagi ku. Perlu banyak orang untuk meyakinkan ku bahwa ketika kau mencintai seseorang, kau harus tetap berjuang tanpa berpikiran terlalu jauh kedepan. Jangan pernah takut dengan segala resiko yang akan kamu hadapi. Pada akhirnya kami pun yakin dan menjalani hubungan ini dengan status. Aku adalah seseorang yang sering melakukan banyak hal sendirian. Ya, aku adalah anak mandiri yang tinggal disebuah kota dan jauh dari orang tua. Setelah hampir sebulan kami memikirkan untuk maju akhirnya kami pun berani. Namun ketika aku berani, aku tetaplah takut. Aku selama ini tak pernah takut apalagi untuk hal seperti ini. Aku terlalu biasa untuk menyelesaikan semua permasalahan sendiri. Benar, ketika kamu terlalu banyak takut dan memikirkan hal hal negative, maka hal itu pun akan datang satu demi satu. Aku adalah orang yang suka menyiksa diriku sendiri dengan maksud agar aku kuat dan siap untuk menghadapi segala kondisi terburuk. Namun hal ini juga kadang tidak baik bagi orang yang ada didekatku terutama dia. Dia yang sayang dan mencintaiku. Akhirnya aku selalu menangis tanpa memberitahunya kalau aku sedang membayangkan dia yang tiba tiba akan menghilang dan menjauh dari ku. Siapkah aku tanpanya? Akhirnya aku memutuskan untuk kembali kekehidupan ku yang mandiri. Kini aku mulai melakukan banyak hal sendiri tanpa memberitahukan dia. Hubungan ini baru saja berjalan. 1 minggu, baru saja 1 minggu. Tapi ketakutan ku terlalu jauh. Aku harus mempersiapkan segalanya. 1 minggu yang sudah seperti 6 bulan. Hingga dia merasa bahwa sudah lama hubungan ini berjalan. Terlalu banyak kenangan walau hanya seminggu. Kini aku mulai mengingat kenangan yang ada. Siapkah aku menjalani ini semua? Akan kah hubungan ini akan berjalan terus dalam waktu lama? karna jujur aku lelah untuk menjalani hubungan yang sebentar - sebentar saja. Akan kah dia bertahan? Akan kah dia akan mengingat semua kenangan ini? Pergi atau tidak? Ditinggalkan atau meninggalkan?
Ingin ku berhenti untuk berpikir terlalu jauh kedepan. Namun aku terlalu takut. Takut kehilangan.
2 Hal yang ku benci didunia ini:
1. Menunggu
2. Takut Kehilangan.
Aku harus tetap kuat. Aku tidak boleh kalah dengan rasa taku. Aku tidak boleh lelah untuk menunggu. Walau semuanya itu ku benci tapi aku akan melakukannya demi orang yang ku sayang dan ku cintai.
Comments
Post a Comment