Skip to main content

WHY MUST ME?

manusiawi ketika kita jatuh pertanyaan "kenapa harus aku?" ini selalu keluar dari mulut kita. setelah pertanyaan itu keluar kita pun mulai membandingkan diri kita dengan orang lain. pertama kita akan membandingkan diri kita dengan orang yg lebih mampu kedua kita akan membandingkan diri kita dengan orang kurang mampu. mungkin kita hanya merasakan satu sisi saja. tapi ketika mulai membandingkan diri kita, kita akan membandingkan segalanya tentang kita terhadap orang lain. banyak contoh yg terjadi. misalnya kita sedang dalam kondisi tidak bisa membeli baju dalam kondisi waktu tertentu. dan mulailah kita membandingkan diri kita dengan orang lain 

1. kenapa dia bisa beli baju itu dengan mudahnya padahal nggak cocok gitu sama dia 
2. duitnya sebanyak apa sik? 
3. kok dia keliatan stylist sik? emang duitnya dari mana?
4. kenapa dia sanggup makan padahal baru shopping. 
5. kok dia nggak menghargai baju itu sik?
6. kenapa dia bisa aku nggak?
7. kenapa 
8. kenapa

dan banyak kata kenapa lainnya yg akan muncul dari benak kita ketika kita mulai membandingkan hidup kita dengan orang lain. bahkan kita tidak segan membandingkan hidup kita dengan orang yg kurang mampu dengan kita. yg seharusnya kita lebih bersyukur karna kita mungkin lebih enak hidupnya dibanding kan orang lain itu. kalimat ini akan terus muncul dalam hidup kita ketika kita tidak bisa mengontrol diri kita. membandingkan diri kita dengan orang lain bisa menghasilkan 2 hal postive dan negative. ketika hasilnya menjadi positive itu akan menjadi hal baik untuk diri kita. namun kalau kita mulai ke arah yg negative itu akan membuat kita semakin buruk bahkan bisa mengubah sifat kita. 

mulai lah kita memikirkan pertanyaan "why must me" ini secara seksama. dan ketika pertanyaan ini ada dalam diri kita jangan pernah kalimat ini mengubahmu menjadi orang yang berbeda. 

Comments

Popular posts from this blog

Life was never easy

terlahir disebuah keluarga yg sederhana membuat ku merasa selalu merasa kekurangan. hidup ku selalu berada dalam posisi pas-pasan. aku selalu membandingkan hidup ku dengan orang lain. terkadang aku merasa sangat lemah dengan melihat keadaan disekitar. terkadang aku berusaha untuk menguatkan diri dengan berkata "mereka bisa kenapa aku tidak?" namun dibanding kekuatan yg ku punya aku lebih berada pada posisi yg sangat lemah. dimana aku merasa aku tak bisa hidup selayaknya orang normal. aku harus lebih berusaha jika aku ingin berada diposisi yg sama dengan mereka. masih mengeluh dengan keadaan ku yg pas-pasan, aku akhirnya kehilangan keluarga kecilku dalam waktu bersamaan. mereka pergi meninggalkan ku untuk selamanya. kecelakaan itu telah merengut kedua orang tua ku dan kakakku. kini aku yg hanya seorang gadis biasa ini harus bertahan hidup dan menjaga diri ku dengan sebaik-baiknya. tak bisa menjalankan hidup ini sendiri, maka aku menyerah dan mencari keluarga atau panti asuhan...

Cinta bertepuk sebelah tangan

     Cinta betepuk sebelah tangan, aku rasa banyak orang pernah merasakan hal ini. Termasuk diriku ini. Mencintai seorang pria dengan akhirnya aku mengetahui kalau dia tidak mencintai aku. Di sebuah cafe aku menemuinya. Berawal dari sebuah band yang aku kenal. Tiba - tiba dia ada di band itu. Aku pun bertanya kenapa ada orang baru didalam band itu. Ternyata dia hanya sebagai pengganti untuk beberapa bulan kedepan. Walau waktunya tidak terlalu lama tapi cukup membuat berbekas. Walau baru pertama kali aku bertemu aku memang seorang yang ramah dan senang mengenal orang baru. Tak pernah terpikirkan oleh ku kalau aku akan menyukai dia. Awal pertama kenal kami langsung membicarakn banyak hal. Ya tentang agama karna dia seorang yang aktivis agama bahkan lebih dari itu. Kami saling berbagi pengetahuan tentang agama dengan dia. Kala itu aku benar - benar senang bisa berkenalan dengan dia sebagai teman. Hingga suatu hari aku mengenalkan dia dengan teman ku. Aku sungguh kaget ketik...

why??

kenapa adalah kata yg kadang mudah untuk dikeluarkan dan kadang susah untuk dikatakan. ketika kata ini susah dikatakan disaat kita sedang kebingungan. 1. kenapa aku masih hidup? 2. kenapa dia masih hidup? 3. kenapa aku harus ada untuknya? 4. kenapa aku harus menurutinya? ketika kata ini mudah dikatakan disaat kita menjalani rutinitas kita dengan santainya. 1. kenapa kau harus memikirkannya? 2. kenapa kau semua buat susah? 3. kenapa kau tidak memilih yg lebih mudah? 4. kenapa harus model seperti itu? bagaimana denganmu?