Skip to main content

why??

kenapa adalah kata yg kadang mudah untuk dikeluarkan dan kadang susah untuk dikatakan.

ketika kata ini susah dikatakan disaat kita sedang kebingungan.
1. kenapa aku masih hidup?
2. kenapa dia masih hidup?
3. kenapa aku harus ada untuknya?
4. kenapa aku harus menurutinya?

ketika kata ini mudah dikatakan disaat kita menjalani rutinitas kita dengan santainya.
1. kenapa kau harus memikirkannya?
2. kenapa kau semua buat susah?
3. kenapa kau tidak memilih yg lebih mudah?
4. kenapa harus model seperti itu?


bagaimana denganmu?

Comments

Popular posts from this blog

Life was never easy

terlahir disebuah keluarga yg sederhana membuat ku merasa selalu merasa kekurangan. hidup ku selalu berada dalam posisi pas-pasan. aku selalu membandingkan hidup ku dengan orang lain. terkadang aku merasa sangat lemah dengan melihat keadaan disekitar. terkadang aku berusaha untuk menguatkan diri dengan berkata "mereka bisa kenapa aku tidak?" namun dibanding kekuatan yg ku punya aku lebih berada pada posisi yg sangat lemah. dimana aku merasa aku tak bisa hidup selayaknya orang normal. aku harus lebih berusaha jika aku ingin berada diposisi yg sama dengan mereka. masih mengeluh dengan keadaan ku yg pas-pasan, aku akhirnya kehilangan keluarga kecilku dalam waktu bersamaan. mereka pergi meninggalkan ku untuk selamanya. kecelakaan itu telah merengut kedua orang tua ku dan kakakku. kini aku yg hanya seorang gadis biasa ini harus bertahan hidup dan menjaga diri ku dengan sebaik-baiknya. tak bisa menjalankan hidup ini sendiri, maka aku menyerah dan mencari keluarga atau panti asuhan...

Cinta bertepuk sebelah tangan

     Cinta betepuk sebelah tangan, aku rasa banyak orang pernah merasakan hal ini. Termasuk diriku ini. Mencintai seorang pria dengan akhirnya aku mengetahui kalau dia tidak mencintai aku. Di sebuah cafe aku menemuinya. Berawal dari sebuah band yang aku kenal. Tiba - tiba dia ada di band itu. Aku pun bertanya kenapa ada orang baru didalam band itu. Ternyata dia hanya sebagai pengganti untuk beberapa bulan kedepan. Walau waktunya tidak terlalu lama tapi cukup membuat berbekas. Walau baru pertama kali aku bertemu aku memang seorang yang ramah dan senang mengenal orang baru. Tak pernah terpikirkan oleh ku kalau aku akan menyukai dia. Awal pertama kenal kami langsung membicarakn banyak hal. Ya tentang agama karna dia seorang yang aktivis agama bahkan lebih dari itu. Kami saling berbagi pengetahuan tentang agama dengan dia. Kala itu aku benar - benar senang bisa berkenalan dengan dia sebagai teman. Hingga suatu hari aku mengenalkan dia dengan teman ku. Aku sungguh kaget ketik...