Skip to main content

Honestly it's really confusing me

2012 sekitar bulan oktober aku dikenalkan dengan 2 pria secara bersamaan. JP dan RT adalah inisial mereka. 2 pria ini sangat jauh dimana aku tinggal dulu. kami berkenalan hanya melalui sebuah jejaring sosial bernama BBM. aku akan menceritakan apa saja yg kulakukan dengan kedua orang ini. dan bagaimana berakhirnya. aku akan memulai dengan ciri ciri hingga pada cerita dan ending nya. 

JP
seorang pria tegas lugas. memiliki otak yg pintar dan memiliki simpanan uang yg lumayan. dia memiliki mobil, apartemen dan sebagainya bukan karena orang tuanya. dia memiliki semua yg dia inginkan dengan menabung. pria berparas indonesia ini memiliki mata yg sipit sering dibilang koko koko kayaknya doi. 
nggak terlalu ingat bagaimana kami berkenalan yg pasti dimulai dengan chit chat di bbm. sering juga kami bertelfonan. sangat dekat tentunya kami selama beberapa bulan. bisa dibilang dia lebih tau kondisi hingga keberadaan ku dibandingkan orang tua ku. dia juga berencana untuk datang ketempat dimana aku berada. hingga akhirnya tiba tiba dikota yg jauh sana penyakit nya kambuh yaitu migren. saat bertelfon dia berusaha untuk menunjukkan kalau dia tak apa apa. lalu akhirnya terdengar suara meringis kesakitan dari telfon waktu itu. seketika aku menyuruhnya untuk beristirahat dan meminum obat. dia selalu menelfon ku duluan. namun karna dia sakit aku menelfonnya duluan hanya untuk menanyakan dia sudah minum obat atau belum. hingga akhirnya dia pun sehat dari sakit nya. namun tak beberapa lama kemudian aku pun sakit namun nggak separah doi. aku punya trauma sendiri terhadap obat sehingga aku tak pernah meminum obat kecuali pada sakit sakit tertentu. dia selalu memaksa ku untuk meminum obat namun aku tak mau. Disinilah dimana hubungan kami merenggang. dia kesal karna aku nggak mau mendengarkannya. dan lama kelamaan dia pun menjauh dan jauh. hingga akhirnya aku mendengar kabar kalau dia telah memiliki pasangan. 

RT
Pria berparas tampan berisikan otak yg pintar. anak satu-satunya didalam keluarga kecilnya. dimanja tapi tak menjadi anak yg manja. pria bermata belok ini tak menyentuh yg namanya rokok. walau kadang kalau melihat latar belakang jurusan sewaktu dia kuliah impossible kalau dia tak merokok. namun sampai detik ini pun dia tak merokok. 
sama dengan JP kami berkenalan melalui jejaring sosial bernama BBM. saling ngobrol satu sama lain. jarak yg jauh tak mengurangi kami untuk tetap berkomunikasi. kami hanya chat melalui bbm tak pernah yg namanya bertelfonan. tak terlalu banyak cerita spesial dengan dia. yg pasti sepanjang aku chat isinya hanya membantu dia untuk mendapatkan pekerjaan. dia adalah pria yg gampang minder awalnya aku tak percaya namun itu terbukti. dia pernah mengeluarkan kata "sayang" walau kami tak pernah bertemu. dia bukan seorang playboy. sampai detik ini pun bisa ku buktikan dia bukan playboy. akhir dari cerita kami adalah faktor keminderan dia ketika dia tau latar belakang ku secara detail. kalau aku ingat alasannya menjauh karna dia belum kerja suka membuat ku merasa kesal. namun inilah yg terjadi. pada akhirnya kami tak pernah berhubungan seintens dulu hingga detik ini. 


2012, 2013, dan 2014 pun berakhir. susah payah aku mencoba untuk move on dari kedua orang ini. JP adalah yg pertama yg bisa ku lupakan karna dia cepat punya pacar. beda dengan RT aku butuh waktu bertahun tahun untuk melupakannnya. dia adalah satu satunya pria yg direstui oleh kedua orang tua ku selama aku hidup. dan aku juga mendengar sampai detik ini pun dia belum memiliki pasangan. namun aku berusaha untuk melupakannya. mulai dari pertengahan 2014 hingga ke pertengahan 2015 ini aku telah melupakan mereka berdua terkhusus RT secara keseluruhan. namun apa yg terjadi? 

rabu, 15 juli 2015 
aku sudah berada dikota yg sama dengan kedua pria ini selama 6 bulan. hari itu aku berencana untuk menginap dirumah teman ku bernama IS dimana dia adalah temannya JP tak ketinggalan juga aku akan menginap bersama RS perempuan yg sangat mengenal JP dan RT. wanita yg mengenalkan ku pada kedua pria itu adalah RS. sedangkan IS adalah teman 1 geng kami. sebelum kerumah IS, aku dan RS berencana untuk bertemu dan berangkat bersama menuju rumah IS hari itu. namun aku tak tau apa rencana RS terhadap ku. singkat cerita dia mempertemukan ku dengan RT pada malam itu. tak bisa berkata kata aku hanya terdiam tak bisa bicara. isi otakku pun menghilang sekejap seketika aku melihatnya. bahkan sampai detik ini aku hanya bisa bertanya "benarkah aku telah bertemu dia?" pikiran ku seakan melayang keluar dari tubuh ku. bahkan aku tak bisa berbicara pada RT. aku tak bisa menjawab dengan benar apa yg ditanyakan RT kepadaku. hari itu adalah dimana hari aku benar benar gemetar karna aku bertemu dengan orang yg susah payah untuk dilupakan. butuh 2 tahun lebih untuk melupakan pria ini. dan aku harus bertemu dengan dia setelah aku melupakannya. selama 2 hari aku masih bertanya kenapa aku bisa bertemu dengan dia. hingga akhirnya aku menemukan jawaban kalau dia hanya sekedar dan tak tertarik dengan ku lagi. semuanya sudah selesai dan kini aku harus benar benar melupaknnya lagi. 


Dengan waktu yg cukup panjang itu kenapa harus muncul lagi? aku tak pernah mengharapkan bertemu RT seumur hidup ku. dan kenapa aku dipertemukan? setelah aku putus komunikasi di 2013 dengan JP beberapa bulan lalu aku masih mengajak bertemu. setelah beberapa kali aku berusaha untuk meminta bertemu, sampai detik ini pun aku tak bertemu dengannya. kenapa aku malah bertemu dengan orang yg tak terlalu ku harapkan. kenapa aku bertemu RT bukan JP ? kenapa setelah beberapa tahun? kenapa Tuhan lakukan ini? kenapa disaat aku tak berharap mereka semua muncul? terlalu banyak pertanyaan dikepalaku saat ini. dan aku pun belum menemukan jawabannya. apakah cerita selanjutnya akan lebih baik? atau lebih buruk? who know's about that? 

Comments

Popular posts from this blog

Life was never easy

terlahir disebuah keluarga yg sederhana membuat ku merasa selalu merasa kekurangan. hidup ku selalu berada dalam posisi pas-pasan. aku selalu membandingkan hidup ku dengan orang lain. terkadang aku merasa sangat lemah dengan melihat keadaan disekitar. terkadang aku berusaha untuk menguatkan diri dengan berkata "mereka bisa kenapa aku tidak?" namun dibanding kekuatan yg ku punya aku lebih berada pada posisi yg sangat lemah. dimana aku merasa aku tak bisa hidup selayaknya orang normal. aku harus lebih berusaha jika aku ingin berada diposisi yg sama dengan mereka. masih mengeluh dengan keadaan ku yg pas-pasan, aku akhirnya kehilangan keluarga kecilku dalam waktu bersamaan. mereka pergi meninggalkan ku untuk selamanya. kecelakaan itu telah merengut kedua orang tua ku dan kakakku. kini aku yg hanya seorang gadis biasa ini harus bertahan hidup dan menjaga diri ku dengan sebaik-baiknya. tak bisa menjalankan hidup ini sendiri, maka aku menyerah dan mencari keluarga atau panti asuhan...

Cinta bertepuk sebelah tangan

     Cinta betepuk sebelah tangan, aku rasa banyak orang pernah merasakan hal ini. Termasuk diriku ini. Mencintai seorang pria dengan akhirnya aku mengetahui kalau dia tidak mencintai aku. Di sebuah cafe aku menemuinya. Berawal dari sebuah band yang aku kenal. Tiba - tiba dia ada di band itu. Aku pun bertanya kenapa ada orang baru didalam band itu. Ternyata dia hanya sebagai pengganti untuk beberapa bulan kedepan. Walau waktunya tidak terlalu lama tapi cukup membuat berbekas. Walau baru pertama kali aku bertemu aku memang seorang yang ramah dan senang mengenal orang baru. Tak pernah terpikirkan oleh ku kalau aku akan menyukai dia. Awal pertama kenal kami langsung membicarakn banyak hal. Ya tentang agama karna dia seorang yang aktivis agama bahkan lebih dari itu. Kami saling berbagi pengetahuan tentang agama dengan dia. Kala itu aku benar - benar senang bisa berkenalan dengan dia sebagai teman. Hingga suatu hari aku mengenalkan dia dengan teman ku. Aku sungguh kaget ketik...

why??

kenapa adalah kata yg kadang mudah untuk dikeluarkan dan kadang susah untuk dikatakan. ketika kata ini susah dikatakan disaat kita sedang kebingungan. 1. kenapa aku masih hidup? 2. kenapa dia masih hidup? 3. kenapa aku harus ada untuknya? 4. kenapa aku harus menurutinya? ketika kata ini mudah dikatakan disaat kita menjalani rutinitas kita dengan santainya. 1. kenapa kau harus memikirkannya? 2. kenapa kau semua buat susah? 3. kenapa kau tidak memilih yg lebih mudah? 4. kenapa harus model seperti itu? bagaimana denganmu?